01/07/12

"Ah, tidak apa-apa"

Foto-foto itu diambil di beberapa tempat di Indonesia. Kenapa ya bisa seperti ini?


 



Kenapa ya bisa seperti ini? Memang merasa bahwa peraturan dibuat untuk dilanggar, tidak mengerti bahasa Indonesia, atau tidak bisa membaca? Bukan bermaksud sarkastik, hanya memikirkan kemungkinan-kemungkinannya saja.
Kalau mental orang Indonesia memang terus melanggar, ya tidak akan tercipta Indonesia yang tertib. Indonesia memang terkenal dengan toleransinya yang tinggi, tapi sepertinya bukan diimplementasikan dalam pelanggaran peraturan ya..
Katanya, pendidikan mental anak bangsa dimulai sejak kecil. Mungkin peraturan sekolah memang ditegakkan: dihukum berdiri jika tidak membuat PR, dihukum ini, dihukum itu. Tapi rasanya cara seperti itu bukanlah pendidikan yang baik. Ya, saya memang sok tahu dalam hal ini, saya bukan guru yang mengenyam pendidikan keguruan. Tapi coba lihat, di sekitar anak-anak itu, terlalu banyak pelanggaran peraturan yang dibiarkan. Ada berapa persen guru yang selalu menyeberang jalan di tempatnya? Ya, bukan hanya guru. Semua orang di sekitar menjadi sumber pelajaran bagi seorang anak. Terlalu banyak "tidak apa-apa" membuat keberadaan peraturan semakin diragukan. Akhirnya ketika dewasa, anak itupun terus melaksanakan budaya "ah, tidak apa-apa".
 

Designed by Simply Fabulous Blogger Templates \ Provided By Free Website Templates | Freethemes4all.com

Free Website templatesSEO Web Design AgencyMusic Videos OnlineFree Wordpress Themes Templatesfreethemes4all.comFree Blog TemplatesLast NewsFree CMS TemplatesFree CSS TemplatesSoccer Videos OnlineFree Wordpress ThemesFree Web Templates