26/05/13

Orang lain, dunia, dan adaptasi

Menghadapi orang lain itu tidak selamanya mudah. Dan memang, tidak pernah mudah. Orang lain, orang yang bukan keluarga sendiri, orang yang bukan sahabat sendiri.
Orang lain akan selalu hadir dalam hidup setiap manusia. Ya, manusia tidak dapat hidup sendirian, bukan? Orang lain, latar belakang budaya berbeda, latar belakang pendidikan berbeda, posisi berbeda, jabatan berbeda, kepentingan berbeda, dan lain-lainnya yang berbeda.
Hidup sebagai dokter umum, banyak 'orang lain'-nya. Orang lain dalam kehidupan sehari-hari. Orang lain dalam dunia praktik kedokteran. Paramedis-paramedis lain, pasien, keluarga pasien, teman sejawat dokter umum yang lain, dokter spesialis. Lebih luas lagi, pemerintah, pemegang jabatan struktural.
Eh haduh, jadi melenceng ke mana-mana. Maksud orang lain di sini ya sebenarnya murni orang lain. Orang lain yang berinteraksi dengan kita dalam keseharian, dalam pekerjaan. Di masa-masa sekolah dulu, rasanya orang lain dalam hidup ini hanyalah guru/dosen, teman-teman sekolah/kuliah, sekretariat/tata usaha. Apa saja interaksinya? Tak lain tak bukan, semua urusan pelajaran. Semua urusan ujian. Semua urusan nilai, angka-angka. Semua yang objektif.
Lulus sekolah/kuliah? Selamat datang di dunia kerja.  Selamat datang di dunia yang baru. Dunia yang berbedaaaa. Sungguh berbeda. Dulu, tak pernah peduli apa kata orang lain. Dulu, yang penting belajar, belajar, mencapai nilai yang baik. Nilai oh nilai, semuanya serba objektif. Dulu, jika melakukan kesalahan, tak peduli apapun selama lulus dan nilainya bagus.
Sekarang? Selamat datang ke dunia yang sesungguhnya. Dunia yang penuh dengan subjektivitas. Masih punya objektivitas, tapi penuh dengan segala lika-likunya. Penuh dengan segala kleniknya. Menghadapi si ini, menghadapi si itu. Menjadi pribadi yang seperti ini. Menjadi pribadi yang seperti itu. Kadang perlu bermuka tebal. Tapi lebih sulit lagi berhati tebal. Kemungkinan sakit hati akan lebih banyak muncul di dunia yang sesungguhnya ini. Dunia yang akan terus dihadapi sampai tua nanti.
Huff, adaptasi tidaklah pernah mudah. Semoga proses ini berlangsung cepat. Aamiin.
 

Designed by Simply Fabulous Blogger Templates \ Provided By Free Website Templates | Freethemes4all.com

Free Website templatesSEO Web Design AgencyMusic Videos OnlineFree Wordpress Themes Templatesfreethemes4all.comFree Blog TemplatesLast NewsFree CMS TemplatesFree CSS TemplatesSoccer Videos OnlineFree Wordpress ThemesFree Web Templates