17/12/12

Numpang makan di Solo

Jalan-jalan ke Solo itu, paling utamanya adalah wisata kuliner. Banyak kuliner khas Solo yang rasanya beda kalau kita makan langsung di Solo. Kalau dibuat daftar tujuan wisata di Solo, kira-kira wisata kuliner mencapai 70%-nya.

Untuk warga luar Solo, atau lebih umumnya warga luar Jawa Tengah, atau lebih luasnya lagi yang bukan orang Jawa, makanan Solo sebenarnya cenderung terlalu manis. Mungkin kalau orang sana sendiri sudah terbiasa. Biarpun manis, kuliner-kuliner ini tetap wajib dicoba. Yahh..nambah kadar gula darah 1-2 hari gak apa2 deh, pas pulang bisa diet. :p
Nah, berikut ini beberapa kuliner yang bisa disantap di Solo.

Timlo















Timlo banyak dijual di mana-mana. Yang ada fotonya di sini, adalah seporsi timlo tanpa nasi yang dijual di dekat Pasar Gede. Enak. Hehe. Isinya telur pindang, ada sosis, ada ati-ampela, dll. Bisa pesan timlo komplit atau sesuai pilihan. Dimakan hangat-hangat, enak.

Nah, kalo yang di bawah ini, yaitu jagung manis bakar keju serut, pisang owol, sup matahari, jahe rempah, sama wedang, saya dapatkan dari Galabo (Gladag Langen Bogan), yaitu tempat relokasi pedagang kaki lima yang ada di Solo.

Jagung manis bakar keju serut



Pisang owol
Dengar namanya, aneh ya? Itulah yang membuat saya penasaran, lantas pesan makanan ini. Ternyata oh ternyata, pisang owol ini adalah pisang yang dibakar, kemudian diberikan keju parut dan susu kental manis cokelat di atasnya.

Sup matahari


Ini juga dipesan lantaran namanya yang unik. Sup matahari. Si 'matahari'-nya itu ternyata adalah sebuah benda kuning besar yang ada di tengah mangkuk. Isinya ada telur, daging ayam, sosis, jamur, wortel, dan jagung. Karena ukuran yang besar, sebenarnya agak sulit memotongnya. Mataharinya jadi agak buyar saat dipotong. Tapi ya tetap habis lho =9
Jahe rempah
Wedang sekoteng





Wedang asle












Wedang asle dan wedang sekoteng. Bedanya, wedang sekoteng pakai jahe, sementara wedang asle pakai santan. Saya pribadi sih lebih suka wedang sekoteng.

Bakmi acar
Bakmi acar, bakmi dengan tahu, tempe, toge, kol, ketimun, diguyur dengan kuah cuka seperti cuka mpek-mpek. Yang ini rasanya beda dengan yang lain, cenderung asam dan pedas... nyam.

Ayam bakar















Apa sih istimewanya ayam bakar di Solo? Toh sama-sama ayam bakar. Di mana-mana juga banyak ayam bakar, kan. Rasanya memang sama, tapi coba lihat. Kalau saya memesan ayam bakar bagian paha, saya dapat paha atas, paha bawah, sampai ke ceker. Ya, sampai ke cekernya. Kalau masalah rasa, yaa..rasa ayam bakar. Hehehe

Selat Solo















Selat Solo ini komposisi makanannya mirip steak. Ada daging, kentang, dan sayur-sayuran seperti wortel dan selada. Tapi selain itu, ada juga telur pindangnya. Mana ada steak pake telur pindang, ya kan? Hehe. Nah, bedanya lagi, rasanya. Selat Solo itu rasanya suangat muanis. Steak pake telur pindang, diguyur kuah semur. Hehehe.

Ini baru sebagian saja. Masih ada lagi kuliner khas Solo, seperti brem dan srabi. Brem, biasanya cocok untuk penganan yang dibawa pulang sebagai oleh-oleh. Srabi juga oke sebetulnya, tapi sayangnya makanan ini hanya tahan sampai 24 jam.

Pulang dari Solo, sebaiknya kita timbang berat badan dan cek kadar gula darah deh. Hehehe.
 

Designed by Simply Fabulous Blogger Templates \ Provided By Free Website Templates | Freethemes4all.com

Free Website templatesSEO Web Design AgencyMusic Videos OnlineFree Wordpress Themes Templatesfreethemes4all.comFree Blog TemplatesLast NewsFree CMS TemplatesFree CSS TemplatesSoccer Videos OnlineFree Wordpress ThemesFree Web Templates