Tapi di sini, ada satu perbedaan yang saya temukan. Perbedaan ini benar-benar baru saya temukan setelah beberapa bulan tinggal di area rural. Yaa gak rural-rural banget sih, Cirebon, tapi bukan di daerah kotanya.
Bedanya: langit.
Di daerah rural, penduduknya cenderung lebih jarang. Salah satu implikasinya adalah ke arah kepadatan rumah penduduk. Dengan begini, kita bisa melihat langit dengan lebih lapang. Pemandangan matahari terbit dan terbenam bisa diinspeksi dengan mudah, tinggal melihat ke arah yang tepat. Langit biru dan awan putihnya juga bisa menjadi pemandangan indah kalau gak ada kerjaan di pagi/sore hari. Kalau siang, ya tergantung silau apa nggak, hehehe. Kita jadi bisa banyak berimajinasi di situ. Malam hari, wuih..mantap. Bulan yang indah bisa kita lihat setiap malam, asal cuacanya mendukung. Kita bisa lihat bentuk dan ukuran bulan, kemudian menyesuaikan dengan tanggalan bulan Hijriyah saat itu. Apalagi kalau langit malamnya benar-benar sedang cerah. Bintang-bintang gemerlap..indah sekali. Dari ujung kanan sampai ujung kiri, bintang-bintang bertaburan.
Sekali waktu, saking banyaknya bintang bertaburan yang bisa dilihat di langit, saya sampai bilang, "Wah, berasa banget tinggal di bumi, ya." Saya jadi merasa benar-benar kecil dibandingkan alam semesta yang begitu luas. Bintang yang sedemikian besar hanya terlihat sebagai titik saja. Begitu jauh bintang itu. Bumi ini begitu kecil dibandingkan bintang itu. Apalagi saya, cuma satu di antara sekian banyak penduduk bumi.
Melihat bintang-bintang bertaburan di langit begitu indahnya, melihat indahnya cahaya langit saat matahari terbit dan terbenam, semakin mengingatkan saya akan kuasa Tuhan. Dialah Sang Khalik, Dialah yang menciptakan alam semesta ini, seindah ini. Keindahan ini hanyalah sebagian kecil dari sedemikian banyak ciptaan Allah. Melihat sedemikian indahnya bintang-bintang, lihatlah bagaimana Allah mengatur seluruh alam semesta ini. Lihatlah bagaimana Allah mengatur segalanya agar tetap berada di posisinya masing-masing, dengan pergerakannya masing-masing. Bintang, bumi, planet, bulan. Semuanya, Allahlah yang mengatur.
Subhanallah. Masya Allah.
Langit di Cirebon
Sayang, cuma bisa menangkap keindahan matahari terbit dan terbenam, sulit menangkap indahnya bintang-bintang.. :D
Pagi: