Sering ya, kita membayangkan seandainya ada Doraemon, pasti yang paling mahal itu adalah pintu-ke-mana-saja, lantaran paling laku. Paling dibutuhin sama warga Jakarta. Enak bener kayaknya, begitu buka pintu, nyampe deh di tempat tujuan. Mau balik karena ada yang ketinggalan? Tinggal keluarin lagi pintunya, buka pintunya, and voila! Sampe deh di tempat semula. Andai saja ada alat seperti itu...
Coba bayangin juga deh yang kayak gini. Kalo semua orang punya pintu-ke-mana-saja, dengan mudahnya orang yang tidak bertanggung jawab akan masuk ke rumah kita. Tinggal mereka buka pintu, sampe ke halaman rumah kita. Tinggal buka pintu, sampe ke dalam rumah kita. Nahlo. Bahaya kan jadinya. Udah nggak ada lagi tempat yang aman kalo begitu caranya.
http://www.myweyoflife.com/2011/09/doraemon-door-to-rescue.html |
Eh..sebentar.
Coba dipikir ulang deh.
Kalau dipikir-pikir, pintu-ke-mana-saja ini kalau didefisikan secara konotatif, sebenarnya 'alat' ini sudah banyak digunakan sehari-hari. Ingat-ingat. Kalau kita dari Jakarta, misalnya, mau ke Surabaya. Dari Stasiun Gambir, kita masuk pintu kereta. Begitu keluar pintu kereta, tiba-tiba sudah sampai di Surabaya. Tentu saja beda dengan pintunya Doraemon yang tidak membutuhkan waktu. Tapi kan sama-sama masuk dan keluar pintu yang sama, kan? *maksa*
Itu masalah transportasi. Ada hal lain lagi nih. Gadget. Tinggal pencet-pencet sebentar, kita bisa sampai ke informasi yang asal-muasalnya dari negara lain yang luar biasa jauhnya. Hmm..ya memang tidak ada pintunya sih. Hahaha..
Apa ya maksud tulisan ini? Saya juga bingung :p
Yang jelas, tidak ada segala sesuatu yang benar-benar instan, semuanya butuh usaha. Mau 'naik pintu kereta' juga kan mesti berkorban dana dan waktu. Ke depannya sih belum tau ya, siapa tau ada teknologi yang menghasilkan sesuatu menyerupai pintu-ke-mana-saja-nya Doraemon. Hehehe.