16/09/12

Dikerjain spesialis

Siang itu, ada pasien bayi usia beberapa hari datang ke IGD. Setelah diperiksa, kami memutuskan untuk mengonsulkan kasus pasien ini kepada spesalis anak. Saya menelepon spesialis yang bersangkutan melalui telepon yang ada di IGD. Saya pun mulai menceritakan hasil anamnesisnya.
Mulai dari biodata pasien, dilanjutkan ke cerita perjalanan penyakit yang saya dapatkan melalui pemeriksaan. Di tengah-tengah laporan saya, tiba-tiba spesialis anak tersebut berkata, "Kata siapa?" Kaget mendengar pertanyaan ini, ya saya jawab, "Kata bidannya, dok." Lalu dia mengulangi pertanyaan itu lagi, "Kata siapa?" Saya masih terbingung-bingung mendengar pertanyaan itu. Orang saya yang periksa pasien ini, ya saya dong yang tahu. Kenapa spesialis tersebut meragukan pertanyaan saya?
Lalu dia ulang lagi, "Kata siapa?" Di pertanyaan terakhir ini, saya merasa ada yang ganjil. Kenapa suaranya terdengar dobel ya? Sontak saya melirik sekitar. Hah! Ternyata! (O.O) Napas saya sampai terhenti sejenak. Tak disangka tak dinyana, ternyata spesialis itu sudah ada di belakang saya. Begitu saya sadar, saya langsung menjadi bahan tertawaan semua orang, termasuk koasisten yang sedang mengikuti si spesialis. Haduuh, maluuu.. Akhirnya saya konsul sambil cengar-cengir malu.
 

Designed by Simply Fabulous Blogger Templates \ Provided By Free Website Templates | Freethemes4all.com

Free Website templatesSEO Web Design AgencyMusic Videos OnlineFree Wordpress Themes Templatesfreethemes4all.comFree Blog TemplatesLast NewsFree CMS TemplatesFree CSS TemplatesSoccer Videos OnlineFree Wordpress ThemesFree Web Templates