Masjid Agung Sang Cipta Rasa:
Tampak mesjid dari dalam, pemandangan ke arah atas. Kerangka mesjid ini dibangun oleh susunan balok-balok kayu.
Tampak dalam, gambar menunjukkan pintu-pintu mesjid yang rendah. Katanya, pintu yang rendah ini bertujuan supaya yang masuk harus memosisikan dirinya menunduk, sebagai tanda tunduk dan hormat kepada Yang Maha Kuasa.
Gambar berikut menunjukkan sumur sumber air yang ada di pelataran mesjid.
Keraton Kasepuhan:
Tampak depan
Kereta Kencana (asli):
Tandu untuk membawa putri dan pangeran dari Cina:
Lukisan
Lobi depan keraton:
Langit-langit & lampu dalam keraton:
Singgasana dan tempat peristirahatan raja
Tembok di bagian belakang keraton. Perhatikan perbedaan antara bata di bagian bawah dan bata di bagian atas. Konon, tembok ini pernah runtuh akibat serangan Belanda setelah Indonesia merdeka (aduh, ini informasinya gak yakin ya, lupa-lupa inget). Pokoknya jadinya tembok yang bagian atas itu runtuh, jadilah dibuat yang baru. Jadi, tembok yang asli itu adalah tembok yang di bagian bawah. Jaman dulu, kita membuat tembok dengan batu bata yang ditempel dengan putih telur (lagi-lagi, ini kalau gak salah ya). Sekarang, kalau dilihat dari kualitasnya, tampak kalau yang lebih bagus adalah tembok yang di bagian bawah.
Foto-foto di sini sangat tidak merepresentasikan tempat wisata yang sesungguhnya. Masih sangaaaat banyak objek lain yang bisa dilihat, dicermati sejarahnya, dan diambil pelajarannya. Penasaran? Datang aja langsung.. :)